Lima Perkara KEBAIKAN:
1. Kekayaan Jiwa
2. Menahan Diri dari Menyakiti Orang Lain
3. Mencari Rizki yg Halal
4. Taqwa & Tsiqqih pd ALLAH
5. Tak Pernah Ada Jalan utk Selamat dari Pergunjingan Orang Lain sehingga Wajib Bagimu Teguh pada Hal2 yg Bermanfaat Bagimu.
[Iman Asy-Syafi'i]

Dua PERATURAN EMAS:
1. Tak Ada yang Berlebihan (Meden Agan)
2. Kenali Dirimu Sendiri (Gnothi Seauthon)
[Delphic Oracle]

"Hidup yg tidak diuji adalah Hidup yg tak pantas dijalani"
[Socrates]

The Elder

Foto saya
aQ tak tahu bagaimana kata-kata bisa menjelaskannya,,yang aQ tahu hanya bagaimana aQ harus melakukannya.
Jadilah Temanku di FACEBOOK...:)

Penyesalan dalam Kebodohan Cinta...

(copas dari suatu situs) Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,
“Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?”


Gurunya menjawab, “Ada ladang gandum yang luas didepan sana.
Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,


kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap
paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta”

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”

Plato menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).
Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.
Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi,
jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya
“Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya itulah cinta”



lalu apa kesimpulan yg bisa kita dapat dari kisah bias yg saya copas ini?

apakah benar cinta itu semakin dicari semakin takkan kita dapatkan?
apakah cinta itu hanya sekedar sebuah idealisme hayalan?
atau cinta tak perlu dicari?
terserahlah apa suara hati atau bagaimana alam pikiran anda utk menyikapi kisah diatas...

namun,,menurut saya dari cerita diatas bisa saya simpulkan bahwa,,,cinta yg sebenarnya itu ada (..Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan,...),,,namun cinta itu butuh lebih sekedar keyakinan utk bisa mendapatkannya (..tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana...),,,dan juga cinta yg hanya melandaskan pada nalar & logika hanya akan mendatangkan penyesalan & ketiadaan yg nyata (..baru kusadari bahwasanya ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi,...),,,sehingga pada akhirnya lebih memilih sekedar menjadi penikmat cinta yg sekedar apa adanya (..jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya...)....
jadi & masih menurut saya juga,,,cinta sebenarnya sebuah pencarian dalam pemahaman,,,cinta yg kenyataannya sangatlah abstrak ini hanya akan bisa dinikmati saat mata tak lagi sekedar melihat dg mata,,mendengar tak lagi hanya dengan telinga,,& menyentuh tak hanya sekedar bersentuhan dg yg nampak ada,,,cinta adl memahami ketiadaan & kebutuhan,,,cinta adl absolut,,,cintamu sangatlah berbeda dg cintanya,,,cintamu & cintanya haruslah mampu menjadi Cinta-kita,,,Cinta adl ketiadaan yg ada...

so bagaimana jadinya Cinta ini menurutmu?

Tidak ada komentar:

Yuhuu...;)