Lima Perkara KEBAIKAN:
1. Kekayaan Jiwa
2. Menahan Diri dari Menyakiti Orang Lain
3. Mencari Rizki yg Halal
4. Taqwa & Tsiqqih pd ALLAH
5. Tak Pernah Ada Jalan utk Selamat dari Pergunjingan Orang Lain sehingga Wajib Bagimu Teguh pada Hal2 yg Bermanfaat Bagimu.
[Iman Asy-Syafi'i]

Dua PERATURAN EMAS:
1. Tak Ada yang Berlebihan (Meden Agan)
2. Kenali Dirimu Sendiri (Gnothi Seauthon)
[Delphic Oracle]

"Hidup yg tidak diuji adalah Hidup yg tak pantas dijalani"
[Socrates]

The Elder

Foto saya
aQ tak tahu bagaimana kata-kata bisa menjelaskannya,,yang aQ tahu hanya bagaimana aQ harus melakukannya.
Jadilah Temanku di FACEBOOK...:)

Pertanyaan Buat aQ...#1

Jika kita yakin kesempurnaan hanya milik ALLAH, lalu apa yg kita mengerti makna dibalik selimut kata2 "sempurna" itu sendiri,,,karena apa salah bila akhirnya saya memiliki gambaran bhw kesempurnaan adalah siang & malam,,ada & tiada,,hidup & mati,,pandai & bodoh,,hitam & putih,,baik & buruk dsb dsb yg mana semuanya sudah melebur menjadi satu kesatuan hakiki & bukan lagi makna "kamu" & "aku"?
sehingga tak ada lagi 'batasan' yg akan sanggup membelenggu...
dalam sebuah rujukan, seorg ahli filosofi angka muslim (...sapa ya? koq lupa saya...@.@) jauh sebelum masanya si Gottfried Wilhelm Leibniz yg katanya penemu bilangan binary pernah menuliskan bahwa hakikat manusia adalah apabila disimbolisasikan kedalam angka, manusia memiliki makna angka 0 (tiada) sedangkan ALLAH adalah 1 (ada),,,dan nilai ALLAH ini disempurnakan masih disempurnakan lagi menjadi 1 1 (ada yg ada),,,bukan angka 11 (sebelas),,,tapi satu satu...bisa dilihatkan maksudnya?
nah, setelah membaca tajukan diatas maka apa sebenarnya makna yg tersirat dari arti kata S E M P U R N A sendiri didalam kalimat "manusia adalah mahluk yg paling sempurna..." ~ 0,,,dan dalam kalimat "...kesempurnaan hanya milik ALLAH semata"...~ 1 1...

4 komentar:

arifbisri mengatakan...

oh.... sam ELWY to.

cuma, memberi sedikit informasi. bahwa Allah simbul (1) dan manusia (0) jika digabung menjadi 10 (simbul huruf YA' = Abdun (pengabdian)) (bukan 1 1). Awalnya Allah menggunakan Manusia untuk memuji-NYA, tatkala sang "MIM" meniadakan diri maka Allah menggunakan DIRINYA untuk memuji-NYA (abdun sejati = seperti wayang).


maslah ini ulasannya cukup banyak,... ... Bisri

L'wy Setyoko mengatakan...

iya...:)
naaahh,,karena memang disini saya meminta,,,kenapa gak sekalian dibagikan agar wacana kealpa'an saya bisa terbuka,,,itung2 bagi2 ilmu mas arief...:)....

arifbisri mengatakan...

wah sudah bisa lagi, kemarin2 ga bs sam. ... ok.


seperti yang kemarin kita bicarakan, untuk mencapai kesempurnaan ada 2 langkah.
1. Manusia yang membebaskan dari dari belenggu, simbolnya huruf MIM, angka 40. .... ismuhu Ahmad. (MIM diselimuti oleh AHAD, berarti manusia menjadi DIA)... ingat "kesempurnaan hanya milik DIA"
--------- ini manusia pilihan

2. Manusia yang melayani belenggu. yang masih memikirkan dunia, dan rasa sedih, senang dst. baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. maka sempurnanya manusia itu karena manusia yang lain. :)
--------- ini rata2 manusia.

nah sekarang yang mau kita pilih yang mana?

L'wy Setyoko mengatakan...

heheheeee,,,mas arif lupa ya? bhw masih ada pilihan ke-3? atw mang sengaja....:) krn saya memilih yg ketiga dg alasan jika:

saya pilih yg #1
saya mungkin belum bisa menerima 100% bahwa saya gak ingin memakai akal pikiran logis saya yg menurut saya jelas2 sudah menjadi salah satu kelengkapan raga saya...

saya pilih yg #2
saya gak pernah bisa mengendalikan waktu kapan saya musti berhenti kapan saya harus memahami,,,krn seringkali sisi dunia saya lupa diri bahwa waktu itu cepat berlalu...

paling tidak seperti itulah inti dari pemikiran saya,,maka dari itu saya pilih yg ketiga yg tentu saja memang akan menjadi lebih berat,,,krn saya harus bisa membagi diri saya utk dapat menyatukannya lagi demi menjadi saya seutuhnya...:)

...silahkan dilanjutkan mas arif...

Yuhuu...;)